17. IRENE RAHEL FRENSITA GINTING - SAHABAT SEJATI

04.43

Perkenalkan namaku Shinta Clarissa,aku biasa dipanggil Shinta.Aku duduk dibangku SMA kelas 2.Disekolah aku memiliki sahabat yang baik,ramah dan pintar dia bernama Grace,Ruth dan Eklesia. Sebenarnya kami ini memang sudah bersahabatan sejak SMP,dan kebetulan kami sekarang satu sekolah lagi.Maka dari itu sampai dengan sekarang merekalah yang selalu setiap hari menemani hari-hariku disekolah.
Di pagi hari yang cerah ini,aku akan bersiap-siap hendak berangkat ke sekolah.Biasanya aku berangkat ke sekolah bersama Grace,Ruth,dan Eklesia mulai dari kami masih duduk dibangku SMP sampai dengan sekarang dan mereka pun pasti sudah menunggu didepan rumah saat aku baru keluar dari rumahku yang sangat sederhana ini.Tak lupa sebelum berangkat ke sekolah,aku selalu berpamitan kepada kedua orang tuaku untuk berangkat ke sekolah bersama sahabatku.Setelah aku berpamitan kepada orang tuaku,aku pun segera menghampiri mereka dan langsung berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena memang sekolah kami tidak begitu jauh dari rumah kami.
Saat sampai disekolah kami pun langsung masuk ke kelas kami.Kebetulan aku dan sahabat-sahabatku ini memang sekelas,jadi kita bisa bermain atau belajar bersama sama kapan saja.Waktu istirahat pun tiba dan kita pun pergi ke kantin hanya untuk sekedar membeli makanan atau minuman.Setelah selesai makan,kita pun berbincang-bincang di depan kelas.
“Ruth....kamu kenapa?  Sepertinya kamu sedang sakit Ruth?” tanya Grace .
“Iya Ruth,apa kamu sedang sakit Ruth?” tanya Eklesia.
“Nggak kok Grace,Ekle aku tak apa-apa, kalian tidak usah khawatir mungkin aku hanya sedikit pusing saja.” jawab Ruth dengan sedikit lemas.
“Tetapi wajahmu sepertinya agak pucat Ruth.Kamu benar Ruth tak apa-apa?” tanyaku penuh penasaran.
“Iya Ruth bagaimana kalau aku antar kamu ke ruang UKS saja,nanti kamu bisa istirahat disana!” seru Eklesia.
“Ti....tidak usah kle,aku tidak apa-apa kok.” jawab Ruth dengan suara terbata-bata.
“Kamu yakin Ruth?” tanyaku.
Tidak lama kemudian Ruth pun jatuh pingsan,kami pun seketika kaget dan langsung membawa Ruth ke ruang UKS.Diruang UKS,Ruth terbaring lemah dan kita pun selalu mendampinginya sampai kedua orang tuanya datang untuk menjemputnya.Tidak lama kemudian orang tuanya pun datang untuk menjemput Ruth.Kemudian aku dan sahabat-sahabatku pun kembali ke kelas.
 Pagi itu saat aku ingin berangkat ke sekolah tak terdengar suara Ruth yang selalu bercanda gurau seperti biasa di depan rumahku hingga suaranya terdengar sampai ke dalam kamarku.Aku pun keluar dari rumahku dengan wajah seperti orang yang sedang kebingungan.
“Hei....ada apa denganmu Shinta ? sepertinya kamu sedang memikirkan suatu hal ?” tanya Grace dengan penuh penasaran.
”Oh aku tidak apa apa kok,aku hanya memikirkan Ruth,kemana Ruth? Kenapa dia tidak berangkat ke sekolah bareng kita ?” tanyaku sambil menatap wajah mereka.
“Aku tidak tahu Shin,kenapa Ruth hari ini tidak sekolah.” jelas Eklesia.
“Hmmm... mungkin saja Ruth sudah dibawa ke rumah sakit soalnya kemarin Ruth kan sedang sakit.” jelas Grace.
“Ya sudah,kalau begitu kita berangkat ke sekolah saja sebelum nanti kita terlambat dan bagaimana kalau sepulang sekolah nanti kita ke rumah Ruth.Kalian mau kan?.” ajakku.
“Ayo saja aku setuju.” jawab Eklesia.
Saat sampai disekolah aku,Eklesia dan Grace pun masuk ke kelas karena sebentar lagi pelajaran akan segera dimulai.Tidak terasa bel pulang pun berbunyi.Aku,Ekle dan Grace pun langsung bergegas pulang untuk segera berkunjung ke rumah Ruth.
Aku,Ekle dan Grace pun menghampiri rumah Ruth dan kemudian kami bertemu dengan orang tua Ruth dan ternyata setelah kami cari tahu mengenai penyakit yang dialami Ruth, ternyata Ruth terkena penyakit tifus sehingga dia dirawat di rumah sakit.
 Keesokan harinya,pagi itu Eklesia dan Grace sudah menunggu di depan rumahku,aku pun langsung menghampiri mereka dan kemudian kami pun langsung bergegas untuk berangkat ke sekolah.
Tepat bel masuk berbunyi kami pun segera masuk ke kelas karena pelajaran sebentar lagi akan dimulai.Waktu istirahat pun tiba aku,Eklesia dan Grace pun pergi ke kantin untuk membeli makanan.Sambil makan kita pun berbincang- bincang di kantin.
“Ekle,Grace bagaimana kalau kita hari ini ke rumah sakit untuk menjenguk Ruth?” tanyaku.
“Ayo,aku setuju kalau kita hari ini  menjenguk Ruth lagipula kasihan Ruth pasti dia merasa bosan disana.” jawab Grace.
“Boleh,lagipula besok juga tidak ada PR kok jadi kita bisa jenguk Ruth pulang sekolah nanti.Tapi sebelumnya aku ingin membeli buah-buahan untuk Ruth supaya dia bisa cepat sembuh.” jelas Eklesia.
Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi yang menandakan bahwa pelajaran disekolah hari ini telah selesai.Aku dan sahabatku pun langsung bergegas pulang ke rumah untuk menjenguk Ruth di rumah sakit.Eklesia dan Grace sudah menunggu di depan rumahku,aku pun langsung bergegas keluar dari rumahku dan menghampiri mereka untuk segera berangkat ke rumah sakit.Beberapa saat kemudian,kami pun akhirnya sampai di rumah sakit,kami pun segera mencari ruang kamar Ruth untuk menemui dia.Dan setelah kami mencari ruang kamar Ruth tempat dia dirawat, akhirnya  kami pun menemukan ruang kamarnya,kami segera masuk dan disitu ada Ruth yang sedang terbaring lemah di atas kasur.Karena penyakit tifusnya tersebut lah yang menyebabkan dia tidak bisa beraktivitas seperti biasanya dan bersekolah dalam beberapa hari ini.Aku pun merasa sedih melihat Ruth seperti itu karena biasanya kita sering bermain dan belajar bersama-sama.
“Hai Ruth bagaimana keadaanmu sekarang?” tanya Grace.
“Aku sudah agak baikan kok Grace”. Jawab Ruth.
“Baguslah kalau kondisimu sekarang sudah agak baikan.Kamu yang sabar ya Ruth....kita pasti akan selalu ada untukmu dan kita juga tidak akan lupa untuk selalu mendoakanmu agar kamu cepat sembuh dan bisa bermain bersama kita lagi Ruth.” ungkapku
“Ya Ruth benar kata Shinta kamu tenang aja ya,kamu harus banyak istirahat Ruth.Setelah kamu sembuh nanti kamu bisa bermain dan belajar bersama kita lagi Ruth.” ajak Eklesia.
“Terima kasih banyak ya teman-teman kalian sudah datang ke sini untuk menjengukku.Kalian memang sahabatku yang paling baik. Sebenarnya aku merasa bosan disini karena aku tidak bisa melakukan aktivitasku seperti biasanya.” puji Ruth.
“Ya sama-sama Ruth,tenang saja Ruth kita akan selalu ada untuk kamu Ruth.Kamu tidak usah khawatir .” jawab Grace.
Setelah selama 3 hari Ruth dirawat dirumah sakit,akhirnya Ruth pun sembuh dan sudah diperbolehkan untuk pulang.Tetapi walaupun dia sudah diperbolehkan untuk pulang Ruth belum diperbolehkan untuk menjalankan aktivitasnya dan kembali bersekolah seperti biasanya.Maka dari itu aku dan sahabatku berinisiatif  berkunjung ke rumah Ruth setelah pulang sekolah untuk menjenguk dia.Setelah beberapa hari Ruth istirahat di rumah,akhirnya Ruth pun diperbolehkan untuk kembali menjalankan aktivitas seperti yang biasanya dia lakukan termasuk bersekolah.Dan seperti biasanya aku,Eklesia dan Grace pun menunggu di depan rumahnya untuk berangkat ke sekolah  bersama-sama.Aku,Eklesia dan Grace sangat senang karena Ruth sudah sembuh sehingga kita bisa berangkat ke sekolah bareng lagi dan bisa bermain dan belajar bersama seperti yang biasanya kita lakukan.Selain itu,kami juga merasa senang karena akhirnya kami bisa mendengar suara Ruth lagi yang selalu bercanda gurau seperti biasanya.Ya,itulah gunanya sahabat yang dimana selalu menemani disaat suka maupun duka maka dari itu sahabat sejati tidak akan tergantikan oleh siapapun.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe