22. NAFAYA RAMADHANI BIDARI - TEMAN SAMPAI MATI

03.30

Perkenalkan namaku Sekar aku bersekolah di SMA BUDI LUHUR dan aku duduk di kelas xi aku mempunyai teman sejati yang bernama Sekar, lucu ya nama kita bisa sama.
Aku berteman dengannya sejak duduk di kelas 1 SD kami berteman karena menertawakan nama masing masing yang jarang sekali di kelas mempunyai nama kembar seperti kami,karena kami bersahabat sudah sangat lama dan kami selalu berdampingan orang orang disekitar kami pun sering menganggap kami anak kembar,begitu miripkah wajah kami berdua?sepertinya tidak hahaha.

ia memang sahabatku satu satunya,dia mengerti aku dan akupun juga sangat mengerti sekar.sepertinya aku tidak akan tahan jika aku tidak berincang dengannya atau hanya sekedar melihatnya. Aku sangat beruntung di kelas xi ini bisa sekelas kembali dengannya,aku sangat bahagia karena aku tidak perlu mencari teman dekat dikelas lagi,bukannya aku tidak mau mempunyai banyak teman baru akan tetatpi aku tidak perlu ber sksd dengan teman teman kelas ku yang wajah wajahnya baru aku lihat sekarang.

Hari pertama sekolahku pun usai,tidak ada pelajaran hanya guru guru melakukan perkenalan biasanya. “sek pulang yuk,aku boleh main kerumah mu tidakk?aku kangen sama ibu mu” tanya sekar kepadaku “boleh saja tapi aku pulang bareng kamu ya, aku sedang tidak ada kendaraan” “iya tenang saja” jawabnya. Sesampainya dirumah ia langsung menaruh tasnya di kamar ku dan menghampiti ibuku yang sedang memasak. “aku ingin makan siang disini ya tanteee,tidak menggangu kann?” tanyanya kepada ibuku yang sedang sibuk merapikan makanan yang sudah jadi itu “tidak apa karr,memang ibumu tidak memasak dirumah?” tanya ibu “lagi tidak tante,mamah lagi pergi” dengan nada yang agak sedih “aaaahh sudahh sudahh ayo makannn,maahh aku mau nasinya sedikit sajaaa” sahutku agar tidak membahas tentang orang tua sekar. Aku tau sekali orang tua sekar sering berpergian dan sekar tidak pernah tau mereka kemana,jika pulang itu pun sudah sangat larut malam, ia hanya bisa bertemu dengan orang tuanya saat pagi hari sebelum berangkat sekolah.

Dengan lahapnya ia memakan masakan ibuku, ya dia memang penggemar nomer 2 masakan ibuku karena nomer 1 nya pasti aku hahaha. Setelah kami makan masakan ibuku,kamipun membersihkan piring piring yang tadi dipakai dan sekar langsung memasuki kamar ku untuk tidur siang dikamarku. Begitulah dia,sudah seperti sodara ku sendiri. Saat ia sudah merebahkan tubuk kecilnya ke kasurku aku pun menanyakan tentang orang tuanya “kar kamu sungguh tidak mengetahui perkerjaan ibumu dan ayahmu?” tanyaku yang penuh penasaran “aku tidak tahu sek,mereka hanya membawa kardus kardus berisikan buku buku besar setiap harinya,terkadang membawa barang barang antik” jawabnya santai “kamu sungguh tidak mau bertanya kepada mereka?” tanyaku lagi “nanti ya akan kutanyakan aku sangat mengantuk,aku tidur yaa” pintanya “iya kar tidur saja” jawab ku.
tok tok tok tok

“hmmm yaaa ibu yaa?” tanyaku yang masig setengah sadar “iya nakk ayo sholat duluu sudah maghrib ini,bangunkan sekar juga” pinta ibuku “iya buu” jawabku yang masih setengah sadar “karr bangun kar ayo sholat dulu” sahutku, tapi tetap saja tidak di gubris olehnya saking tidak tahannya untuk membangunkannya akupun menggulingkan badannya kebawah agar ia jatuh hahaha, maklum ia sangat malas untuk bangun. Akhirnya ia pun bangun dan kami pun bergegas sholat,setelah sholat sekar pamit untuk pulang kerumah karena takut terlalu malam.

Keesokannya sekar dengan hebohnya menunjukan barang temuan di ruang kerja orang tuanya, setelah aku bertanya kemarin ia pun jadi penasaran dengan perkerjaan orang tuanya “hei sekk lihat apa yang aku temukann” dengan senangnya “apa kar apaaa?” tanyaku penasaran “buku tentang menjaga persahabatannn! Aku sekarang tahu orang tuaku berkerja apa,mereka seperti distributor buku” “oalahh dimana kamu menemukannya kar?” tanyaku “di bawah lemari,sepertinya sengaja disembunyikan oleh mereka.kenapa ya?” jawabnya dengan santai “tidak apa apa jika kamu ambil bukunya?” tanyaku lagi “tidak akan tahu mereka,lihat ini sek” ia menunjukan isi buku itu padaku. Disitu bertuliskan cara untuk menjaga persahabatan hingga mati “jangan bilang kamu mau mencobanya” tanyaku curiga “ahaha iya nanti ya di belakang sekolah” dengan riangnya dia menjawab seperti itu tampa ada kesan ragu “hemm aku tidak percaya sih,tapi yasudahlah” sahutku

kriinggg kriiinggggg

bel pun berbunyi menandakan bahwa pelajaran telah usai “ayo sekk!!” ditariknya tangan ku olehnya, “iyaa ayo” jawabku tenang. Sesampainya di tempat tujuan kamu pun mulai mengikuti cara dari bukunya tersebut “disini dikatakan bahwa kita harus mempersiapkan kertas dan darah kita sendiri”kata sekar “da…darah?....” tantaku takut takut. “iya se kayo coba” ia mulai menusukan jarinya dengan jarum yang ia sengaja bawa dari rumah dan dengan jarinya ditulislah namanya dan sekarang giliranku untuk menuliskan namaku keatas kertas tadi “ah! Sakit!” jerit ku “ayo tulus ayo tulisss” sekar memaksaku,akhirnya ku tulis juga nama ku di kertas itu, dan di buku bertuliskan bahwa kertas tersebut harus di bakar, sekarpun langsung membakar kertas tersebut. Setelah itu kami pun pulang kerumah masing masing. Dan keesokannya kamu menjalani runtinitas seperti biasa dan akhirnya setahun pun sudah kami lewati bersama,saatnya aku naik kelas yap kelas xii

di kelas 12 ini aku tidak kembali satu kelas bersama sekar lagi,hari hari kelas 12 sangat melelahkan, bimbel sekolah to bimbel sekolah to sudah jarang sekali aku bisa bermain dengan sekar,sepertinya ia pun juga mengalami hal yang sama dengan ku,sibuk setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik saat mendapat jurusan. Tapi tidak tau kenapa jika aku ingin mendekati sekar ia pergi menjauh seolah solah ia ingin menghindariku, apa  salahku? Tanya ku dalam hati. Sebelum pulang aku sedang melihatnya duduk di kelasnya sendirian, saat ku menanyakan ia mengapa bersikap seperti ini padaku ia menjawab dengan suara yang mengaggetkan dan berkata
“KAMU BERUBAH SEKAR KAMU BERUBAH KAMU BERUBAH! KAMU BERJANJI PADAKU TEMAN SAMPAI MATI! KAMU BERUBAH!”
jantungku hampir saja copot mendengar teriakannya “kamu kenapa kar kamu kenapa?aku tidak pernah melihat kamu seperti ini sebelumnya” tanyaku panic “PERGI KAMU! KAMU JAHAT” karena bingung melihat sahabatku seperti itu aku pun dengan paniknya lari menuju keluar sekolah, apa yang baru alami tadi?sekar..sekar seperti orang kerasukan..ia..matanya merah merah sekali, itu bukan sahabatku yang dulu! Tapi tanpa memikirkan ia lagi esoknya aku sudah seperti tidak pernah mengalahi hal kemarin seperti tidak mengenal sekar lagi.

Akhirnya, hari kelulusan pun tiba. Aku diterima di universitas incaran ku sejak lama. Ku dengar kabar bahwa sekar juga mendapat universitas yang ia mau. Dengan niat untuk mengucapkan selamat padanya ku hampiri saja ia yang sedang duduk sendirian seperti biasanya “selamat ya kaa..r..” ucap ku, tanpa melihatku ia pun langsung pergi begitu saja tanpa menggubrisku sama sekali. Aku bingung aku harus bersikap seperti apa,lalu ku tidak pernah memikirkan ia lagi semenjak kejadian kelulusan itu.

Sudah setahun berlalu,aku seakan akan lupa pada sahabatku sekar.aku seperti lupa jika aku memiliki sahabat sepertinya. Sore setelah kelas berlangsung aku menerima kabar bahwa sekar meninggal dunia karena bunuh diri. Shock ya sangat. Bagaimana bisa ia melakukan bunuh diri,ia adalah anak yang periang. Aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Tak lama aku mendatangi rumahnya untuk mengucapkan bela sungkawa dan melihat sahabatku untuk terakhir kalinya. Sesudahnya dari pemakaman sekar,aku pun langsung merebahkan badanku di kasur dan tidak tersadar aku pun terlelap.

Aku bermimpi…bermimpi bertemu sekar...
Aku panggil panggil ia saat sedang berlali menghindari ku ku panggil…terus kupanggil…didalam mimpiku ia berpakaian serba putih,ia pun menghentikan langkahnya dan secara perlahan ia menengok ke arah ku,bertapa kagetnya aku melihat wajahnya pucat dengan mulut menganga  dan mata merahnya,sangat menyeramkan di mimpi itu aku berlari tiada henti untuk menghindari sekar,ia terlihat sangat menyeramkan. Ia berteriak “KITA BERTEMAN SAMPAI MATI! KAMU TIDAK LUPA KAN?”

BEEEPP BEEPP BEEP

Aku tersontak kaget mendengar bunyi alarm ku yang sangat keras, tubuhku bercucuran keringat,basah baju ku sangat basah Karena mimpi semalam. Mimpi yang sangat buruk,semoga besok aku bermimpi indah.
Keesokannya sama saja aku memimpikan sekar sekar yang mengejar ngejar ku dan berkata “KITA TEMAN SAMPAI MATI” sudah sebulan aku mengalami mimpi yang sama. Aku mengalami depresi badanku menjadi kurus kering mempunyai kantung mata yang besar dikarenakan jarang tidur Karena sangat ketakutan.

Ya, hari ini adalah hari yang tepat untuk melepaskan depresi ku,untuk menghilangkan beban ku. Aku akan melompat dari gedung apartemen ku. Aku sudah tidak kuat. Aku akan menyusul sahabat ku,tunggu aku sekar…


“kita teman sampai mati….”

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe